Mengelola Pemberitaan Negatif untuk Mitigasi Krisis

[IMG:1125-suasana-lawang-sewu-di-malam-hari-2.jpeg]

Banyak krisis di sebuah korporasi atau organisasi dipicu oleh pemberitaan negatif di media yang berlangsung secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Pada umumnya, perusahaan atau organisasi yang tidak memiliki tim komunikasi atau Public Relations (PR) yang tangguh, tentu akan kewalahan menghadapi kiriman berita-berita negatif tentang organisasi/korporasinya dari beragam media seperti ini.

Persoalannya kini, mungkinkah pemberitaan negatif di media bisa dideteksi lebih awal oleh tim PR sebuah korporasi/organisasi? Adakah peluang bagi praktisi PR untuk mencegah agar potensi pemberitaan negatif tidak muncul di media secara massif? Bagaimana strategi mengelola pemberitaan negatif yang sudah terlanjur muncul di media supaya tidak merusak reputasi korporasi/organisasi? Bagaimana pula strategi komunikasi kepada publik (audience) yang harus dilakukan untuk meredam pemberitaan negatif di media?

Begitu banyak pertanyaan bisa dideret manakala menyoal tentang pemberitaan negatif di media. Sejurus dengan itu, tentu ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengelola pemberitaan negatif di media itu agar tidak berlarut-larut dan bahkan merusak reputasi organisasi/korporasi.

Melalui The 30th How to Handle Press Well “Mengelola Krisis di Media melalui Manajemen Komunikasi Publik”, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat ingin mengajak praktisi PR dari level staf hingga pimpinan di korporasi swasta nasional, multinasioal, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi dan Kementerian atau Lembaga Negara. Workshop ini akan berlangsung di Semarang, Rabu – Jumat, 19 – 21 Agustus 2015

Sejumlah pembicara penting dijadwalkan akan hadir dengan materi-materi yang menarik. Antara lain Memahami Anatomi Berita dan Mendeteksi Potensi Berita Negatif di Media Oleh Ratna Susilowati (Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka), Mengelola Pemberitaan Negatif dan Memahami Kebijakan Redaksi Media oleh Putra Nababan (Pemimpin Redaksi Metro TV), Strategi Mengemas Pesan Positif yang Efektif kepada Publik melalui Media oleh Troy Pantouw (Corporate Communications Director PT Danone Aqua), dan Pengalaman Mengelola Pemberitaan Negatif di Media oleh Mekar Satria Utama (Direktur P2 Humas Direktorat Jenderal Pajak).

Berminat mengikuti workshop ini? Silakan buka dan unduh formulir pendaftarannya di laman: www.spsindonesia.org atau http://id.public-trainings.spsindonesia.org/. Untuk informasi lebih lanjut mengenai workshop, silakan menghubungi Sekretariat SPS Pusat di nomor 021 - 3459671 dan  3811228 dengan Sdri. Riska Fera (0853 1090 2036), Sdri. Dwieky (081288222552), Sdr. Sekhudin (081318846907), dan Sdr. Yamin (085881032457). *** (nia/nif)